Saat dunia berhenti berputar..Saat manusia tak sanggup lagi berharap..Ketika mentari tak sanggup lagi berjanji..Mengiringi dunia yang engkau singgahi..Mampukah kau saling berbagi...Tanpa hasrat ingin diberi, di hadapannyaa..Di hadapanmu, Ya Rabbii...Sesungguhnya manusia takkan bisa, menikmati Surga..Tanpa ikhlas di hatinya..Sesungguhnya manusia takkan bisa, menyentuh nikmatNya..Tanpa tulus di hatinya..
***
Dengan fasih ku dengar bait demi bait lagu itu dinyanyikannya. Dengan alat
musik seadanya, parau suaranya ,dan sepertinya ia juga sedang menahan rasa
lapar yang ikut bernyanyi di perutnya. Dari wajahnya, tampak sekali bahwa ia
berharap bertemu orang yang dermawan, yang akan memberi sedikit uang untuknya..
Bocah itu tak sendiri, ia bersama teman-temannya, menjadi “pekerja jalanan”.
Mereka menjual suara dari kendaraan ke kendaraan. Jika panas mereka kepanasan,
jika hujan pun mereka kehujanan. Hidup menjadi terlihat sangat keras, melihat
perjuangan mereka untuk mendapat sesuap nasi yang juga begitu keras..
Dalam usianya yang masih sangat muda, mereka harus berusaha sendiri untuk
menghidupi dirinya, bahkan keluarganya. Tidak peduli panas, tidak peduli hujan.
Mereka yang seharusnya bisa seperti teman-teman seumurnya yang bisa menikmati
bangku sekolah, telah kehilangan hak nya..
***
Sahabat, bisakah kalian bayangkan jika itu adalah adik kalian..?? atau kerabat
kalian..?? bagaimana perasaan kalian..?? apakah kalian akan diam saja melihat
keadaan mereka seperti itu.?? Tentu tidak, bukan..?!
Sadarlah sahabat, mereka butuh kita. Mereka adalah generasi penerus negeri ini.
Inilah potret penghuni negeri kita. Masih sangat banyak yang membutuhkan uluran
tangan kita, mereka butuh kita..
Sayangnya, banyak yang mampu, namun menyia-nyiakan kemampuannya. Banyak yang
berharta, namun menyia-nyiakan harta yang dimilikinya. Banyak yang berilmu,
namun menyia-nyiakan ilmunya.
***
Permasalahan anak jalanan tadi, itu hanyalah sebagian kecil dari fakta yang
ada. Selain mereka, masih sangat banyak mereka-mereka yang membutuhkan kita..
Gunakanlah kesempatan yang ada pada kita untuk berbagi kepada mereka.
Kebahagiaan sesungguhnya bukanlah ketika kita memiliki materi yang berlimpah,
melainkan ketika kita mampu berempati dan berbagi walau sedikit kepada mereka..
Mereka butuh kita, sahabat..
***
Allah berfirman :
“..Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah
niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi
(dirugikan).”
{Q.S Al-Anfal : 60}
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata,
“Telah bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam :
‘Sebagian dari kebaikan ke-Islaman seseorang ialah
meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya..’.”
{HR. Tirmidzi}
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda:
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min
dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan
kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang
kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa
yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aib nya di dunia dan
akhirat. Allah selalu menolong hamba Nya selama hamba Nya menolong saudaranya.
Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya
jalan ke Syurga. Sebuah kaum yng berkumpul di salah satu rumah Allah membaca
kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan
kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka
dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk di sisi Nya.
Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.”
{Riwayat Muslim}
***
Jika engkau masih di usia muda, maka jangan katakan :
“Jika sudah tua, baru aku akan beramal..”
Tahukah engkau berapa jatah umurmu..??
Jika engkau berada di usia tua, apalagi yang engkau
tunggu..??
Setelah usia tua, yang ada hanya kematian yang
menunggu..
#renungan...
***
0 comments:
Posting Komentar