Tipe
manusia itu ada 4 :
1. Kayu rapuh
Tipe manusia yang seperti ini sebaiknya kita
hindari. Karena ia sangat rentan, sekecil apapun permasalahan yang di hadapi
akan membuatnya hancur..
2. Lempengan besi
Secara fisik, tipe manusia yang seperti ini memang
kuat. Jika masalah yang dihadapi adalah masalah kecil, mungkin tidak akan
memberi pengaruh apa-apa terhadapnya, namun ketika masalah besar yang ia
hadapi, ia pun akan hancur juga secara perlahan, seperti leleh karena api yang
besar..
3. Kapas
Ini lah tipe yang minimal harus kita miliki. Kapas
memang terlihat tak ada apa-apa nya. Jika diberi tekanan, kapas mungkin terlihat
kendor , namun tetrnyata jika tekanan itu telah pergi, ia akan kembali seperti
semula. Elastis, fleksibel..
4. Bola ping-pong
Tipe seperti ini lah yang harus kita miliki. Bola
ping-pong, semakin besar pukulan yang ia terima, maka akan semakin besar pula
tanggapan yang ia beri. Ia mampu memotivasi dirinya agar tidak jatuh, agar
segera bangkit..
Ada 2 hal yang harus selalu kita ingat dalam hidup ini :
1. Kebaikan orang lain kepada kita
Sekecil apapun bentuknya, orang lain pasti pernah
berbuat baik kepada kita. Jangan lupakan kebaikannya, agar kita menjadi orang
yang tahu berterima kasih..
2. Kesalahan kita kepada orang lain
Sebesar apapun perbuatan baik kita kepada orang
lain, tentunya memiliki sedikit kesalahan. Dan dari kesalahan yang sedikit
itulah sebaiknya kita belajar membina diri untuk menjadi orang yang mudah
mengucapkan maaf, mudah meminta maaf..
Dan 2 hal yang harus segera kita lupakan dalam kehidupan ini :
1. Kebaikan kita kepada orang lain
Janganlah selalu mengukir kebaikan yang telah kita
berikan kepada orang lain, segera lupakanlah. Anggap saja kebaikan kita itu
tabungan untuk kita . Allah Maha Mengetahui. Tak perlu kita mengungkit segala
kebaikan yang telah kita lakukan kepada orang lain, karena itu akan menjadikan
kita seorang yang sombong dan keras hati..
2. Kesalahan orang lain kepada kita
Sebesar apapun kesalahan orang lain kepada kita,
tentu ada perbuatan baiknya meskipun sedikit. Jadi, belajarlah untuk memaafkan,
karena setiap manusia itu tidaklah jauh dari salah dan khilaf. Jangan mengukir
kesalahan orang lain dalam hati kita, tetapi ukirlah kebaikannya. Karena dengan
begitu, kita tidak akan menjadi orang yang mudah sakit hati dan kecewa. Orang
yang mudah sakit hati dan kecewa, menganggap dirinya tak bermakna, orang yang
menganggap dirinya tak bermakna, maka ia akan mudah putus asa..
*****
0 comments:
Posting Komentar